Makalah Jaringan Komputer
/
0 Comments
Puji syukur
kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya, saya bisa menyusun dan menyajikan makalah yang berisi
tentang jaringan komputer sebagai salah satu tugas kuliah Pengetahuan
Komputer. Penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
yang telah memberikan dorongan dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Penulis juga memohon maaf apabila
dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan
sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud penulis.
Palopo, 02 November 2016
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Zaman
sekarang, kebutuhan manusia dalam akses data semakin meningkat, ini disebabkan
adanya pola pergeseran hidup manusia ke arah yang lebih berkembang. Dengan
pemanfaatan komputer hal ini dapat terfasilitasi dengan cepat. Akibatnya akan
terjadi keefisiensian waktu, biaya dan resource, sehingga akan menghasikan
output yang optimal. Disisi lain kebutuhan akan akses data itu terhalangi oleh
adanya jarak dan waktu, terkadang kita membutuhkan akses informasi saudara kita
yang berada di negara yang berbeda.
Dengan adanya
jaringan komputer, hal ini bisa teratasi. Bukan hanya jarak akan tetapi
perbedaan waktupun dapat selalu diakses. Misalkan ketika kita menginginkan
informasi yang telah lalu. Internet dan World Wide Web (WWW) sangat populer di
seluruh dunia. Banyak masyarakat yang membutuhkan aplikasi yang berbasis
Internet, seperti E-Mail dan akses Web melalui internet. Sehingga makin banyak
aplikasi bisnis yang berkembang berjalan di atas internet.
1.2. Perumusan Masalah
Dalam menyusun makalah ini, penulis
merumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan :
- Definisi
Jaringan Komputer
- Jenis
Jaringan Komputer
- Topologi
Jaringan Komputer
- 7 Layer
OSI
- Perlalatan
yang dibutuhkan dalam mebangun Jaringan Komputer
- Software
yang dibutuhkan dalam membangun Jaringan Komputer
- Contoh
aplikasi Jaringan Komputer
- Manfaat
Jaringan Komputer
1.3. Tujuan
Penulisan
Adapun
tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu sebagi berikut :
- Untuk melengkapi tugas akhir
semester.
- Untuk
menambah ilmu dan pengetahuan mengenai masalah yang diangkat dalam makalah.
- Untuk memberikan
keterampilan baru di bidang IT
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi
Jaringan komputer
Jaringan
komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung
dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa
kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan
hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau
periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer
dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
2.2. Jenis
Jaringan Komputer
Dalam mempelajari macam-macam
jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi
transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi
yaitu jaringan broadcast dan
jaringan point-to-point.
Jaringan
broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai
bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran
kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh
mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang
kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek
field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan
memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut
akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi
pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber ke suatu
tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau
lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin
berbeda jaraknya. Karena itu algoritma route memegang peranan penting pada
jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih
kecil dan terlokalisasi secara geografis cenderung memakai broadcasting,
sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point.
1. Local
Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai
beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan
saling bertukar informasi.
LAN
seringkali menggunakan teknologi transmisi kabel tunggal. LAN tradisional
beroperasi pada kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan
delay rendah (puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang
kecil. LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik.
Terdapat beberapa macam topologi
yang dapat digunakan pada LAN broadcast. Gambar 1.1 menggambarkan dua diantara
topologi-topologi yang ada. Pada jaringan bus (yaitu kabel liner), pada suatu
saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan untuk mengirim paket. Mesin-mesin
lainnya perlu menahan diri untuk tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah
terjadinya konflik, ketika dua mesin atau lebih ingin mengirimkan secara
bersamaan, maka mekanisme pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur dapat berbentuk
tersentralisasi atau terdistribusi. IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet
merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi yang
beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada Ethernet
dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket atau lebih
bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu dengan waktu tunggu
yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman.
Sistem
broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim ke daerah
sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya setiap bit
mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan beberapa bit,
bahkan seringkali sebelum paket lengkap dikirim seluruhnya. Seperti sistem
broadcast lainnya, beberapa aturan harus dipenuhi untuk mengendalikan access
simultan ke ring. IEEE 802.5 (token ring) merupakan LAN ring yang populer yang
beroperasi pada kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya,
jaringan broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis
alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit dan
algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan broadcast
hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik sering menyia-nyiakan
kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya lgi yang perlu dikerjakan pada
saat slot alokasinya diterima. Karena itu sebagian besar sistem cenderung
mengalokasi channel-nya secara dinamik (yaitu berdasarkan kebutuhan).
Metoda
alokasi dinamik bagi suatu channel dapat tersentralisasi ataupun
terdesentralisasi. Pada metoda alokasi channel tersentralisasi terdapat sebuah
entity tunggal, misalnya unit bus pengatur, yang menentukan siapa giliran
berikutnya. Pengiriman paket ini bisa dilakukan setelah menerima giliran dan
membuat keputusan yang berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi
channel terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus
dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
Keuntungan Jaringan LAN :
1.
Pertukaran file
dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).
2.
Pemakaian
printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).
3.
File-file data
dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut
otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur
organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.
4.
File data yang
keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.
5.
Proses backup
data menjadi lebih mudah dan cepat.
6.
Resiko kehilangan data oleh virus
komputer menjadi sangat kecil sekali.
7.
Komunikasi antar karyawan dapat
dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.
8.
Bila salah satu client/server
terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN
dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.
2. Metropolitan
Area Network (MAN)
Metropolitan
Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mampu menunjang data
dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN
hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching,
yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya
elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai
kategori khusus adalah telah ditentukannya standar untuk MAN, dan standar ini
sekarang sedang diimplementasikan. Standar tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus)
atau 802.6 menurut standar IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional
dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.1 Setiap
bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi.
Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim
menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang
berada di bawah.
3. Wide
Area Network (WAN)
Wide Area
Network
(WAN) mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara
atau benua.WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk menjalankan
program-program aplikasi.
Kita akan mengikuti penggunaan
tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System
kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan sebuah
subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan
dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi
pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi
murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan
jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana. Pada
sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan
elemen switching. Kabel transmisi (disebut juga sirkuit, channel, atau trunk)
memindahkan bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
Element
switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua
kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching
harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak
ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya sangat
bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system,
data switching exchange dan sebagainya.
Sebagai istilah
generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi
perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan
terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.2 setiap
host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam
beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah
router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk
subnet.
Istilah
subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router
dan saluran-saluran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan.
Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan
dengan pengalamatan jaringan.
Pada
sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran
telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak
mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus
berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau
lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai
saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.
Subnet
yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point,
store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang
menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
Di
dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah
pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.3 menjelaskan beberapa
kemungkinan topologi. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN
umumnya bertopologi tak menentu.
Keuntungan
Jaringan WAN.
a. Server
kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.
b. Access antar computer
berlangsung cepat dan mudah .
c. Dokumen/File
yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos, dapat dikirim melalui
E-mail dan Transfer file dari/ke kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya
yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.
d. Pooling
Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu yang
ditentukan.
e.
Dapat Memback up Data pada computer lain
tanpa harus membongkar hardisk.
4. Internet
Merupakan gabungan dari berbagai LAN
dan WAN yang berada di seluruh jaringan Komputer di dunia. Sehingga terbentuk
jaringan dengan sekala yang lebih luas dan gelobal jaringan internet biasanya
menggunakan protocol TCP/IP dalam mengirimkan paket data internet berasal dari
(interconnected network) yang berarti hubungan dari beragam jaringan computer
di dunia yang saling terintegrasi membentuk suatu komunikasi gelobal.
5. Jaringan
Tanpa Kabel
Komputer
mobile seperti komputer notebook dan Personal Digital Assistant (PDA),
merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak
pemilik jenis komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin
desktop yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah
mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik
untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan
tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor
portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali ingin menggunakan
peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau menerima telepon, fax,
e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin jarak jauh, dan sebagainya dan
juga ingin melakukan hal-hal tersebut dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan
tanpa kabel sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di atas.
Tabel 1.2 Kombinasi jaringan tanpa
kabel dan komputasi mobile
Wireless
|
Mobile
|
Aplikasi
|
Tidak
|
Tidak
|
Worksation
tetap di kantor
|
Tidak
|
Ya
|
Komputer
portable terhubung ke len telepon
|
Ya
|
Tidak
|
LAN dengan komunikasi wireless
|
Ya
|
Ya
|
Kantor portable, PDA untuk
persediaan
|
Walaupun jaringan tanpa kabel dan
sistem komputasi yang dapat berpindah-pindah sering kali berkaitan erat,
sebenarnya tidaklah sama, seperti yang tampak pada tabel 1.2. Komputer portabel
kadang-kadang menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam
perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah hotel,
maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel. Sebaliknya, ada
juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa kabel tetapi bukan
portabel, hal ini dapat terjadi disaat komputer-komputer tersebut terhubung
pada LAN yang menggunakan fasilitas komunikasi wireless (radio).
Meskipun jaringan tanpa kabel ini
cukup mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini memiliki banyak
kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps, yang
mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju kesalahan
juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer yang berbeda dapat
mengganggu satu sama lain.
2.3. OSI
OSI (Open System Interconnection) merupakan salah satu
model umum yang digunakan dalam membangun sebuah jaringan. OSI memiliki 7
lapisan layer, oleh karena itu disebut dengan OSI Layer. Disebut dengan OSI
Layer karena model referensi OSI diciptakan berlapir-lapis. Tujuan dibuatnya
lapisan-lapisan pada OSI yaitu agar setiap data pada sebuah jaringan bisa
melewati later tersebut sebelum pada akhirnya bisa saling terkoneksi.
Model OSI (Open System Interconnection) saat ini sudah
menjadi standart model arsitektual dalam sebuah jaringan komputer. Secara
teoritis, OSI layer memiliki naman OSI Reference Model for Open Networking atau
dalam bahasa Indonesia dikenal dengan istilah model referensi terbuka.
1. Tujuh
Lapisan Osi (Open System Interconnection)
Berikut ini
merupakan ke-tujuh lapisan OSI Layer dan Penjelasannya:
a.
Physical Layer
Layer pertama pada OSI adalah Physical Layer, namun
posisinya terletak pada urutan paling bawah. Physical layer merupakan lapisan
yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan
fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias
perangkat keras jaringan secara fisik.
Physical Layer berfungsi untuk mendefinisikan media
transmisi jaringan, sebagai metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur
jaringan (Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain
itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat
berinteraksi dengan media kabel atau radio.
b.
Data-Link Layer
Data-Link Layer merupakan salah satu layer yang memiliki
peran yang penting karena layer ini memiliki fungsi untuk menentukan bagaimana
bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain
itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan
perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)),
dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level
ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan
lapisan Media Access Control (MAC).
c.
Network Layer
Fungsi Utama dari layer network yaitu menyediakan fungsi
routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu
tujuan yang berada pada suatu network lain. Selain itu fungsi lain dari network
layer adalah mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket,
dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan
router dan switch layer-3.
d.
Transport Layer
Transport layer merupakan pusat dari mode OSI. Sesuai
dengan namanya tugas dari transport layer yaitu sebagai pengantar yang transfer
yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga
menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta
memperbaikinya.Selain itu berfungsi juga untuk memecah data ke dalam
paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga
dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level
ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di
tengah jalan.
e.
Session Layer
Session layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana
koneksi dapat dibangun, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini
juga dilakukan resolusi nama.
f.
Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui
jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak
redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows
NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote
Desktop Protocol (RDP)).
g.
Application Layer
Application layer berfungsi sebagai antarmuka dengan
aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang
berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Itu adalah ke – 7 lapisan – lapisan
atau layer yang terdapat di dalam sebuah model referensi OSI. Setiap paket data
yang ditransmisikan melalui jaringan, nantinya akan melewati layer – layer
tersebut, sebelum akhirnya terkoneksi satu sama lain.
2.4.
Topologi Jaringan Komputer
Topologi adalah suatu cara menghubungkan
komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara
yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer
network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan
kekurangannya sendiri.
1. Topologi
BUS
Keuntungan
:
1. Hemat
kabel
2. Layout
kabel sederhana
3. Mudah
dikembangkan
Kerugian :
1.
Deteksi dan
isolasi kesalahan sangat kecil
2. Kepadatan
lalu lintas
3.
Bila salah satu
client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
4. Diperlukan
repeater untuk jarak jauh
2. Topologi
Token RING
Metode token-ring (sering disebut
ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring
(lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut
sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang
diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan
Keuntungan :
Hemat
Kabel
Kerugian :
1. Peka
kesalahan
2. Pengembangan
jaringan lebih kaku
3. Topologi
STAR
Kontrol terpusat, semua link harus
melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang
dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya
dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan
dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan
hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan :
1. Paling
fleksibel
2. Pemasangan/perubahan
stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
3. Kontrol
terpusat
4.
Kemudahan
deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
5. Kemudahaan
pengelolaan jaringan
Kerugian :
1. Boros
kabel
2. Perlu
penanganan khusus
3.
Kontrol
terpusat (HUB) jadi elemen kritis
4.
Extended STAR
Mengembangkan
topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang dihubungkan
pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.
5.
Hierarcial
Dibuat
similar dengan Extended Star, tetapi sistem di-link ke sebuah computer yang
mengontrol traffic dalam topologi
6.
Mesh
Digunakan
pada kondisi di mana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolute
antarnode komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dari sebuah nuclear
power plant. Topologi ini merefleksikan juga bagaimana desain dari
internet, yang memiliki multipath ke berbagai lokasi.
7. Peer-to-peer
Network
Peer artinya rekan sekerja.
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa
komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam
sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer
secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang
dipasang di komputer Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang
sama pada saat yang bersamaan.
Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai
komputer yang memiliki komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberi komputer
baru, katakanlah Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup
memasang netword card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel
yang khusus digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara
diatas, sistem jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipejari dan
dipakai.
2.5. Peralatan-peralatan
yang dibutuhkan :
Peralatan-peralatan
yang biasa digunakan untuk membuat suatu jaringan :
1.
Unit komputer
untuk Server.
2.
Beberapa Unit
komputer untuk Client.
3.
HUB 16 Port,
Untuk jaringan yang terdiri dari 1 Server dan 15 Client.Ethernet Card, Untuk
masing masing komputer dibutuhkan 1 Ethernet Card.
4.
Jack RJ 45,
Untuk masing-masing komputer dibutuhkan 2 PCS Jack RJ 45.
5.
Kabel UTP,
Panjangnya tergantung kebutuhan pada saat pemasangan.
6.
Modem 56Kbps.
7.
Line Telpon.
8.
UPS.
2.6. Software
1.
Microsoft® Windows NT
Server 4.0 , Untuk Operating Sistem pada Server.
2.
Microsoft® Windows 95/98,
Untuk Operating Sistem pada Client.
2.7. Contoh aplikasi
jaringan komputer :
1.
Client C, Client E sedang print
document pada printer di Client A
2.
Client F sedang print document pada
printer di Client B
3.
Client A,B,C,D,E,F
dapat saling berkomunikasi.
4.
Client G mengakses data pada Server
dikantor dari rumah tinggalnya.
5.
Internet pada Client D sedang aktif,
Client A,B,C,E dan F dapat menggunakan fasilitas Internet yang ada pada Client
D secara simultan/bersamaan.
6.
Modem pada Client D dapat
difungsikan sebagai Mesin Fax, Client A,B,C,E,F dapat menggunakan fasilitas
tersebut, Menggunakan fasilitas Fax pada modem akan menghemat biaya karena tidak
diperlukan pencetakan dokumen pada kertas, melainkan langsung di send ke
nomor fax yang akan dituju, dokumen yang anda baca ini adalah salah satu contoh
hasilnya.
2.8. Manfaat
Jaringan Komputer
Secara
umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan
komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses
ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif
dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen
sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi
printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas
rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak
jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk
jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan
informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat
yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari
berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang
diproses.
Jaringan
membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada
jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan
jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja
berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik
merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem
penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana
semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan
membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses
jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di
lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
Dengan dibangunnya sistem jaringan
komputer pada suatu perusahaan akan memberikan keuntungan – keuntungan
diantaranya :
1. Dapat
saling berbagi (Sharing) penggunaan peralatan yang ada, baik itu harddisk,
printer, modem dll, tanpa harus memindahkan peralatan-peralatan tersebut kepada
yang membutuhkan. Dengan demikian terjadi peningkatan efesiensi waktu dan biaya
pembelian hardware.
2. Dapat
saling berbagi (Sharing) penggunaan file atau data yang ada pada server atau
pada masing – masing workstation. Dengan demikian untuk mendapatkan suatu
informasi tertentu dapat dilakukan dengan cepat. Dalam hal ini terjadi
peningkatan efesiensi waktu.
3. Aplikasi
dapat dipakai bersama sama (multiuser)
4. Akses
ke jaringan memakai nama, password dan pengaturan hak untuk data data rahasia
5. Komunikasi
antar pemakai melalui E-Mail atau Lan Conference.
6. Pengontrolan
para pemakai ataupun pemakaian data data secara terpusat dan oleh orang orang
tertentu
7.
Sistem backup
yang mudah karena manajemen yang tersentralisasi
8.
Tidak
tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena
penyimpanan data tersentralisasi
9.
Data yang
selalu up to date karena server senantiasa meng uptodatekan data begitu ada
input (Data Entry)
10. Seorang Supervisor / Administrator dapat melakukan
pengontrolan pemakai berdasarkan : Waktu akses, Tempat akses, Kapasitas
pemakaian harddisk, Mendeteksi pemakai yang tidak berhak, Monitor pekerjaan
setiap pemakai.
11. Pada saat ini dengan berkembangnya teknologi software,
dimungkinkannya penggunaan Internet secara bersama-sama secara simultan
walaupun hanya memiliki satu modem, satu line telpon dan satu account internet
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1
Kesimpulan
Jaringan Komputer merupakan solusi
untuk kebutuhan manusia dalam pengaksesan data, hal ini tercermin dengan meningkatnya
penggunana jaringan komputer baik dalam scope kecil maupun besar. Pengguna jasa
ini pun tidak terkotaki hanya kalangan tertentu saja, akan tetapi telah
menjalar hampir ke seluruh kalangan pengguna komputer.
Jaringan komputer memberikan sisi baik
dan sisi buruk. Salah satu sisi baiknya adalah adanya pengefisiensian
penggunaan resource, dana dan percepatan waktu dalam pengaksesannya.
Akan tetapi ada dampak negatif yang dilakukan oleh orang yang tidak
bertanggungjawab, seperti pencurian data oleh para crecker untuk
mengambil keuntungan pribadi, pengaksesan situs-situs porno, pembobolan
rekening dan kejadian cyberclaim lainnya.
Kedua side effect itu, kembali kepada
pengguna, bagaimana bisa memposisikan diri dalam melakukakannya dan jelas dapat
dipertanggung jawabkan.
3.2
Saran
Demikian yang dapat kami paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam Makalah ini, tentunya masih
banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul Makalah ini.
Kami banyak berharap para kepada pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya Makalah ini dan kami penulis Makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga Makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Kami banyak berharap para kepada pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya Makalah ini dan kami penulis Makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga Makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul ;
Triwahyuni, Terra ; Pengenalan Teknologi
Informasi ; Penerbit Andi Yogyakarta
; Yogyakarta 2003
Stallings, W. Data and Computer Communications, Macmillan Publishing Company,
1985.
Tanenbaum,
Andrew.S. Jaringan Komputer. Jilid 1.
Prenhallindo. Jakarta.1997
Winarno Sugeng ; Jaringan Komputer
dengan TCP/IP ; Penerbit Informatika ;
Bandung 2006
Williams, Brian.K. Using Information Technology: A Practical
Introduction to Computers and
Communications. McGrawHilll.NY. 2003.